Mengenal Storyboard: Fungsi, Kelebihan, dan Inspirasi Contoh



Storyboard adalah sebuah alat visual yang digunakan dalam industri film, animasi, dan produksi media lainnya untuk merencanakan urutan adegan secara kronologis.

Umumnya, papan cerita terdiri dari serangkaian gambar atau sketsa yang disusun dengan urutan tertentu, yang menggambarkan bagaimana adegan akan terlihat dan berlangsung ketika memasuki proses final produksi.

Setiap gambar di dalam papan cerita biasanya disertai dengan deskripsi singkat dari adegan tersebut, termasuk detail-detail seperti kamera, gerakan karakter, dialog, dan elemen visual penting lainnya.

Papan cerita sangat penting karena membantu para pembuat film dan animator untuk merencanakan setiap adegan dengan lebih terperinci sebelum proses produksi dimulai.

Dengan melihat papan cerita, nantinya teman-teman akan dapat memperkirakan bagaimana cerita akan berkembang, menentukan framing kamera yang optimal, serta perencanaan pemakaian set dan properti.

Beragam Jenis Storyboard

Berikut adalah berbagai jenis storyboard yang umumnya perlu kita ketahui:

  • Storyboard Tradisional: Yang dibuat dengan pulpen atau pensil dan kertas.
  • Storyboard Digital: Yang dibuat menggunakan alat digital seperti komputer, tablet, dan pen tablet.
  • Animasi Storyboard: Proses pembuatan yang lebih modern, yaitu papan ceritanya bergerak.
  • Thumbnail Storyboard: Dibuat dengan box berukuran kecil.
  • Storyboard Tulisan: Proses pembuatan dalam format teks tanpa panel visual.
  • Storyboard Sketsa: Pembuatan sketsa yang kasar, hanya ilustrasi, atau figur yang sederhana.
  • Explainer Video Storyboard: Mirip dengan papan cerita animasi, hanya lebih panjang dan detail.
  • Framed Storyboard: Penggunaan border (garis) dalam proses pembuatannya.

Masing-masing mempunyai fungsi dan tujuan, silakan pilih mana yang sesuai dengan proyek pekerjaan Anda.

Apa Saja Manfaat Storyboard?

Papan cerita memiliki berbagai manfaat dalam proses produksi film, animasi, dan media lainnya, di bawah ini adalah beberapa manfaat dari pembuatan storyboard:

1. Membantu Proses Visualisasi

Manfaat storyboard yang pertama adalah membantu teman-teman pada proses visualisasi. Papan cerita membantu Anda sebagai pembuat film atau animator dalam memvisualisasikan bagaimana adegan akan terlihat dalam produksi final.

Dalam kata lain, akan memberikan Anda gambar bagaimana hasil adegan tersebut. Selain itu, ia juga akan membantu tim produksi untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang alur cerita beserta konsep visualnya.

2. Membantu Perencanaan Pengambilan Gambar

Manfaat yang kedua adalah membantu Anda dalam perencanaan pengambilan gambar (pemotretan). Dengan papan cerita, sutradara dan sinematografer dapat merencanakan framing kamera, komposisi, dan gerakan kamera untuk setiap kerangka adegan. Sehingga pada akhirnya akan membantu Anda dalam menentukan sudut pandang yang tepat dan menciptakan visual experience (pengalaman visual) yang lebih kuat.

3. Menghemat Waktu dan Biaya

Dengan adanya storyboard, kita juga akan mendapatkan benefit dari sisi efisiensi waktu dan biaya. Sehingga memungkinkan kita untuk dapat menghindari improvisasi yang tidak terlalu penting atau pengulangan pengambilan gambar yang tidak diperlukan.

Teman-teman mungkin sudah tahu, jika hemat biaya dan waktu akan membuat profit kita menjadi lebih tinggi, dan itu adalah salah satu keuntungan lainnya dari adanya papan cerita ini.

4. Sebagai Panduan untuk Tim Produksi

Seperti yang sudah disinggung di atas, storyboard juga memiliki fungsi sebagai panduan untuk anggota tim lainnya.

Siapa saja mereka?

Mereka adalah tim desainer, tim penata kostum, tim layout, dan para kru lainnya, agar mereka semua memahami tampilan dan nuansa yang ingin dicapai untuk setiap adegannya.

5. Komunikasi yang Efektif

Last but not least, manfaat terakhir dari storyboard adalah memungkinkan Anda dan para anggota tim untuk dapat berkomunikasi secara jelas.

Hal ini bukan tanpa sebab, karena komunikasi yang jelas dapat membantu teman-teman untuk memastikan bahwa visi misi kreatif bisa dipahami secara konsisten oleh semua orang yang terlibat.

Tentunya kita tidak ingin jika ada satu atau beberapa orang yang tidak memahami tujuan dari sebuah produksi, karena mungkin hasilnya akan sia-sia yang membuat biaya dan waktu menjadi tidak efisien.

Contoh Inspirasi Storyboard


Scene 1 – Performance
Idol tampil di atas panggung, lampu sorot, fans bersorak.
Text/Voice: “Di balik semangat di panggung…”

Scene 2 – Lelah
Idol turun panggung dan istirahat, wajah lelah, keringat bercucuran.
Text: “…ada rasa lelah dan haus.”

Scene 3 – Solusi Datang
Seorang staff mengulurkan botol Pocari Sweat.

Scene 4 – Menjulurkan Tangan
Idol menjulurkan tangan untuk meraih botol.

Scene 5 – Botol di Tangan
Botol Pocari dipegang erat, logo jelas terlihat.

Scene 6 – Membuka Tutup
Tutup botol diputar → suara “klik” 

Scene 7 – Minum dengan Lega
Idol minum, ekspresi lega, keringat bercahaya.
Suara “ahh…” puas.

Scene 8 – Menutup Botol
Idol menutup botol lagi

Scene 9 – Kembali ke Panggung
Idol berlari kembali ke panggung, tampil penuh energi.
Music: Sound, sorakan penonton makin kencang.

Scene 10 – Closing
Botol Pocari Sweat berputar di udara dengan cahaya biru segar.
Text: “Pocari Sweat – Go Sweat, Go Ion”



Tentunya kita tidak ingin jika ada satu atau beberapa orang yang tidak memahami tujuan dari sebuah produksi, karena mungkin hasilnya akan sia-sia yang membuat biaya dan waktu menjadi tidak efisien.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama